Nol km jogja penuh kenangan


Titik Nol Kilometer merupakan tempat dimulainya segala kisah tentang Jogja. Di persimpangan ini kamu bisa melihat Jogja secara utuh. Jogja yang semrawut namun syahdu, Jogja yang modern namun tetap mempertahanan lokalitas, Jogja yang mencipta kelu juga rindu.

Goresan cahaya terpancar dari bangunan megah bergaya Eropa lama yang terletak di persimpangan Jl. Ahmad Dahlan Yogyakarta kala senja. Bangunan tersebut begitu klasik meskipun telah mengalami revitalisasi, tetapi sama sekali tak menghilangkan sejarah yang tersimpan dari bangunan yang menjadi icon kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Di sekitarnya juga tampak bangunan kuno lainnya yang membuat kita seperti berada di Eropa beberapa tahun silam

Titik Nol Kilometer menjadi tempat wajib bagi kamu yang memilih menghabiskan liburan di Yogyakarta. Berada tepat di jantung kota Jogja, kawasan ini selalu ramai dilewati orang setiap harinya. Mulai dari subuh, pagi, siang, malam, hingga dini hari. Titik Nol Kilometer adalah denyut nadi Jogja.

Mengunjungi Titik Nol Kilometer akan membawamu ke Yogyakarta di masa lalu. Pasalnya kawasan di sekitar Titik Nol Kilometer merupakan kawasan penting pada masa lalu hingga kini. Di perempatan ini terdapat bagunan-bangunan bergaya art deco yang menjadi landmark, sebut saja gedung Bank Indonesia, Gedung Bank Indonesia, dan Gedung Kantor Pos Besar.

Tepat di depan gedung Kantor Pos Besar, kamu akan menemukan Monumen Serangan 1 Maret yang saat ini kerap digunakan sebagai tempat pergelaran seni dan budaya. Di belakang Monumen Serangan Umum 1 Maret terdapat Museum Benteng Vredenburg yan berdiri dengan gagah. Sedangkan di seberang Benteng ada Istana Kepresidenan Gedung Agung.

Sebelum difungsikan sebagai istana kepresidenan, Gedung Agung merupakan kantor sekaligus tempat tinggal Residen Belanda. Bangunan megah ini pun sempat berpindah tangan ke pemerintahan Jepang, sebelum akhirnya diambil alih oleh Indonesia dan dijadikan istana kepresidenan. Hingga sekarang, jika presiden RI ada kunjungan kerja di Yogyakarta maka beliau akan tinggal di Gedung Agung.

Selain dikelilingi bangunan-bangunan indis yang megah, di kawasan Titik Nol Kilometer juga terdapat area hijau dengan pepohonan yang rindang serta bangku-bangku taman yang unik. Aneka instalasi seni yang dipasang di kawasan Titik Nol Kilometer ini menjadikan suasana semakin semarak. Saat senja menjelang, kawasan ini akan dipenuhi oleh muda-mudi dan warga yang menikmati suasana Jogja. Pemusik dan penyanyi jalanan siap menghiburmu tatkala malam tiba. Sembari bersantai, kamu pun bisa menikmati aneka penganan yang dijajakan oleh pedagang kaki lima.

Titik Not Kilometer Yogyakarta
Gedung BNI di Titik Not Kilometer Yogyakarta/Jogja. (Benedictus Oktaviantoro/Maioloo.com)
Aktivitas Yang Bisa Dilakukan di Titik Nol Kilometer
Photo Session
Hampir semua sudut Titik Nol Kilometer Yogyakarta eksotik untuk dipotret. Kamu bisa memilih berbagai angle untuk mendapatkan gambar yang indah. Bangunan kuno dari ujung barat sampai timur sangat cocok untuk diabadikan. Sebaiknya sesi foto dilakukan pada pagi , sore, atau malam hari untuk mendapatkan suasana yang lebih hidup. Beberapa stasiun TV nasional mengambil lokasi ini untuk pengambilan Video treasure untuk acara pencarian bakat. Banyak juga production house yang memilih kawasan Nol Km sebagai lokasi syuting film mereka.
Menonton Pawai dan Pentas Seni Budaya
Sebagai jantung kota Jogja, kawasan Titik Nol Kilometer selalu diramaikan dengan beragam atraksi seni budaya hingga aksi massa. Aneka karnaval meriah dan pawai budaya tingkat daerah hingga tingkat internasional kerap dilakukan di tempat ini. Rute karnaval bermula dari Taman Parkir Abu Bakar Ali – Jalan Malioboro – Titik Nol Kilometer – Alun-alun Utara. Kegiatan tersebut menjadi agenda rutin yang dilangsungkan tiap tahun. Jadi kamu cukup mengecek jadwal agenda kebudayaan Jogja dan silahkan menontonya dari kawasan Titik Nol Kilometer. Selain pawai budaya yang dilangsungkan di sepanjang jalan Malioboro, di Monumen Serangan Umum 1 Maret juga kerap dijadikan lokasi pertunjukan musik hingga tari. Tak heran jika akhirnya kawasan ini selalu ramai khususnya tiap malam minggu.
Melihat Aksi Berbagai Komunitas
Berbagai komunitas di Yogyakarta juga kerap unjuk gigi di sekitar kawasan Titik Nol Kilometer. Kamu harus datang sore atau malam hari untuk melihat pertunjukkan mereka. Beberapa komunitas yang sering berada di sana seperti komunitas fotografi, komunitas sketching, komunitas sepatu roda, komunitas sepeda BMX, dan masih banyak lainnya. Jika tertarik, kamu bisa langsung gabung dengan komunitas tersebut.
Menikmati Alunan Lagu Musisi Jalanan
Yogyakarta terkenal dengan aksi para musisi jalanan yang tak kalah dengan artis ibu kota. Kamu bakal nemuin musisi jalanan dengan peralatan musik lengkap. Beberapa dari mereka bahkan memiliki lagu sendiri yang asyik didengarkan. Melihat kebolehan mereka di Titik Nol Kilometer menjadi salah satu aktivitas yang bisa kamu lakukan. Tak hanya menikmati musik dari musisi jalanan, kamu juga bisa mencicipi penganan yang dijual para pedagang di sekitar area.
Berbelanja Batik
Puas menikmati suasana Titik Nol Kilometer, kamu yang ingin membeli oleh-oleh berupa baju batik atau pernak pernik asli Jogja, bisa mengunjungi Pasar Malam Malioboro yang terletak tak jauh dari Titik Nol Kilometer. Selain bisa mendapatkan harga miring, kamu bisa mendapatkan pernak-pernik yang tak dijumpai di kota lain.
Lokasi dan Akses
Titik Nol Kilometer Yogyakarta berada di pusat Kota Yogyakarta, tak jauh dari Jalan Malioboro. Kawasan ini merupakan pertemuan dari Jl. A. Yani, Jl. KH Ahmad Dahlan, Jl. Panembahan Senopati, dan ruas jalan menuju Alun – alun Utara (Keraton Yogyakarta). Untuk mencapai kawasan Titik Nol Kilometer kamu bisa naik bus Transjogja, bus kota, taksi, andong, becak, atau berjalan kaki.

Tempat Wisata dan Lokasi Asik di Sekitar Titik Nol Kilometer Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg
Benteng pertahanan berbentuk segi 4 dengan bastion di ujungnya ini merupakan salah satu sisa peninggalan Belanda. Selain bisa menikmati kemegahan bagunannya, kamu juga bisa mengunjungi museum yang ada di dalam kompleks benteng. Museum tersebut memiliki koleksi menarik tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam rangka merebut kemerdekaan. Pepohonan rindang dan taman yang asri menjadikan kawasan Museum Benteng Vredeburg ini asyik dijadikan tempat bersantai.
Taman Pintar
Taman Pintar merupakan tempat wisata edukatif yang diperuntukkan bagi anak-anak hingga orang dewasa. Bangunan di tempat ini terbagi menjadi beberapa zona, dan masing-masing zona memiliki kekhasannya masing-masing. Ada gedung oval, gedung kotak, planetarium, gedung memorabilia, hingga bioskop yang memutar film 4D. Jika bosan di dalam ruangan kamu bisa bermain di playground area yang dilengkapi berbagai alat peraga seperti parabola berbisik, dinding berdendang, rumah pohon, jembatan goyang, istana pasir, air menari, dan masih banyak lagi. Menarik bukan?
Keraton Yogyakarta
Liburanmu ke Jogja terasa kurang lengkap jika tidak mengunjungi istana yang menjadi tempat tinggal raja bersama keluarganya ini. Di Keraton kamu bisa menyaksikan arsitektur bangunan yang megah, aneka museum dengan koleksinya yang menarik, serta bercengkerama dengan para abdi dalem. Pada saat-saat tertentu, kamu juga bisa mengikuti uparaca adat yang digelar secara rutin oleh pihak Keraton.
Malioboro
Inilah kawasan wajib kunjung bagi siapapun yang berwisata ke Jogja, jaraknyapun tidak jauh dari Titik Nol Kilometer Jogja. Di jalan yang melintang dari utara ke selatan ini kamu bisa belanja sepuasnya. Selain menjadi pusat perdagangan, kawasan Malioboro juga dipenuhi penginapan baik untuk kaum backpacker ataupun wisatawan berkantong tebal. Jika tidak ingin belanja, kamu bisa mencicipi aneka kuliner khas yang dijajakan di kawasan ini atau menyaksikan pertunjukan angklung yang oke punya.
Pasar Beringharjo
Pasar Beringharjo yang dibangun pasa 1925 ini menjadi jujugan utama jika kamu ingin mencari batik dengan harga miring. Selain batik, di pasar ini kamu juga bisa belanja pernak-pernik yang unik. Sedangkan bagi pecinta kuliner, kamu bisa mencoba aneka makanan yang dijajakan di pasar ini seperti pecel, sate kere, soto legendaris, dan masih banyak lagi.
Shopping Centre
Kalau kamu pecinta buku, maka kamu wajib datang ke Shopping Centre. Tempat ini merupakan kompleks penjualan buku bekas maupun buku baru. Di tempat ini kamu bisa menemukan buku lawas atau buku baru dengan harga yang relatif miring.
Taman Budaya Yogyakarta (TBY)
Taman Budaya Yogyakarta atau yang lebih dikenal dengan nama TBY merupakan kompleks pusat mengembangan kebudayaan yang dikembangkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DIY. Tempat yang bersebelahan dengan Gedung Societet Militaire dan Shopping Centre ini merupakan pusat kegiatan seni budaya di Jogja. TBY selalu ramai dengan sejumlah pementasan musik, teater, tari, maupun pameran. Selain gedung pameran dan concert hall, di TBY juga terdapat amphiteater dan perpustakaan.
Museum Anak Kolong Tangga
Sesuai dengan namanya, museum yang memiliki koleksi mainan-mainan anak ini terletak di kolong tangga Taman Budaya Yogyakarta. Selain aneka mainan anak tradisional Indonesia, kamu juga bisa melihat berbagai permainan anak dari luar negeri. Di museum ini juga terdapat workshop tari dan lukis untuk anak-anak.
Museum Sonobudoyo
Museum Sonobudoyo terletak di depan alun-alun Utara Keraton Yogyakarta, tak jauh dari Jogja Art Gallery . Di museum yangmemiliki puluhan ribu koleksi ini kamu bisa mempelajari tentang sejarah dan kebudayaan Jawa pada khususnya dan budaya Indonesia secara umum. Museum Sonobudoyo buka tiap hari Selasa – Minggu mulai pukul 08.00 WIB.
Jogja Art Gallery
Art Gallery yang diresmikan pada 19 September 2006 menjadi salah satu Art Gallery yang berlokasi di dekat Alun-alun Utara. Bangunan yang menempati bekas gedung bioskop jaman Belanda ini memiliki tiga ruang pameran dengan desain bangunan khas Jawa. Di tempat ini serung diadakan pameran seni, pemberian penghargaan, hingga lelang karya seni. Selain itu, Jogja Art Gallery juga dilengkapi dengan restoran, perpustakaan, dan toko seni.

0 Response to "Nol km jogja penuh kenangan"

Posting Komentar